LAPORAN KEUANGAN TAHUN 2011
KELAS/SEMESTER : 2EB10/PTA 2014-2015
- KAMILA AZHAR (24213757)
- NURUL PRATIWI (26213735)
- VELLA FAUZIA (29213100)
NERACA adalah bagian dari laporan keuangan suatu entitas yang
dihasilkan pada suatu periode akuntansi yang menunjukkan posisi keuangan
entitas tersebut pada akhir periode tersebut. Neraca terdiri dari tiga
unsur, yaitu aset, liabilitas, dan ekuitas yang dihubungkan dengan
persamaan akuntansi (aset = liabilitas + ekuitas).
Untuk mendapatkan jumlah Aktiva perlu dihitung dari jumlah Aktiva Lancar sebesar Rp 393.040.000 ditambah jumlah Aktiva Tidak Lancar/Tetap sebesar Rp 25.845.000, sehingga Total Aktiva sebesar Rp 26.238.040.000.
Untuk mendapatkan jumlah Pasiva perlu dihitung dari jumlah Kewajiban Jangka Pendek sebesar Rp 275.000.000 ditambah jumlah Kewajiban Jangka Panjang sebesar Rp 300.000.000 ditambah jumlah Ekuitas sebesar Rp 25.620.000.000 serta ditambah dari Sisa Hasil Usaha (SHU) sebesar Rp 43.040.000, sehingga Total Pasiva sebesar Rp 26.238.040.000.
Anggaran Pendapatan dan Belanja adalah rencana keuangan tahunan yang
berisi daftar sistematis dan terperinci yang memuat rencana penerimaan
dan pengeluaran suatu badan/perusahaan selama satu tahun anggaran (1
Januari - 31 Desember).
Untuk mendapatkan jumlah dari Sisa Hasil Usaha (SHU) pada Juli 2011 dapat dihitung dari Total Pendapatan sebesar Rp 298.800.000 dikurang Total Pengeluaran sebesar Rp 255.760.000 yang terdiri dari Biaya Simpanan Pinjam sebesar Rp 87.240.000 dan Biaya Operasional sebesar Rp 168.520.000, sehingga Total SHU sebesar Rp 43.040.000.
Perhitungan Analisis Ratio Likuiditas
Menunjukan besarnya kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban jangka pendek pada saat jatuh tempo.
Rumus Current Ratio:
Aktiva Lancar x 100%
Hutang Lancar
Tahun 2011 Rp 393.040.000 x 100% = 1,4590 = 145,9%
Rumus Current Ratio:
Aktiva Lancar x 100%
Hutang Lancar
Tahun 2011 Rp 393.040.000 x 100% = 1,4590 = 145,9%
Rp 275.000.000
Analisis:
Analisis:
Pada tahun 2011, current ratio Koperasi Serba Usaha Surya Indah 145,9%
yang diperoleh dari perbandingan aktiva lancar sebesar Rp 393.040.000
dengan hutang lancar sebesar Rp 275.000.000. Hal ini berarti setiap Rp
1,- , hutang lancar tidak dapat dijamin oleh aktiva lancar sebesar Rp
1,4590.
Perhitungan Analisis Ratio Solvabilitas
Perhitungan Analisis Ratio Solvabilitas
Menggambarkan kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban finansial
baik jangka waktu pendek atau panjang apabila sekiranya perusahaan
dilikuidasi.
Rumus Ratio Modal dengan Aktiva:
Modal Sendiri x 100%
Total Aktiva
Tahun 2011 Rp 25.620.000.000 x 100% = 0,9764 = 97,64%
Rp 26.238.040.000
Analisis:
Pada tahun 2011, ratio modal dengan aktiva Koperasi Serba Usaha Indah 97.64% yang diperoleh dari perbandingan modal sendiri sebesar Rp 25.620.000.000 dengan total aktiva sebesar Rp 26.238.040.000. Hal ini berarti setiap Rp 1,-, total aktiva tidak dapat dijamin oleh modal sendiri sebesar Rp 0,9764.
Rumus Ratio Modal dengan Aktiva:
Modal Sendiri x 100%
Total Aktiva
Tahun 2011 Rp 25.620.000.000 x 100% = 0,9764 = 97,64%
Rp 26.238.040.000
Analisis:
Pada tahun 2011, ratio modal dengan aktiva Koperasi Serba Usaha Indah 97.64% yang diperoleh dari perbandingan modal sendiri sebesar Rp 25.620.000.000 dengan total aktiva sebesar Rp 26.238.040.000. Hal ini berarti setiap Rp 1,-, total aktiva tidak dapat dijamin oleh modal sendiri sebesar Rp 0,9764.
Sumber:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar